
Siklus Haid Tidak Teratur: 3 Penyebab Umum & Cara Mengatasinya Secara Alami
Siklus haid tidak teratur rasanya memang pernah dialami oleh sebagian besar perempuan pada usia dewasa. Kemudian sebagian dari mereka juga pasti akan cemas, bingung, dan khawatir. Ada ketakutan soal gangguan reproduksi, ada juga yang kesal karena menstruasi datang tiba-tiba di waktu dan tempat yang tidak terduga. Meskipun nampaknya normal, siklus haid yang lancar tetap menjadi salah satu indikator kesehatan reproduksi perempuan. Untuk itu, mari memahami penyebab siklus haid tidak teratur dan cara mengatasinya.
Siklus Haid Tidak Teratur: Tidak Hanya Pola yang Dilihat
Hal pertama yang perlu dipahami adalah siklus haid tidak teratur tidak bisa hanya dilihat dari jarak tanggal antar-hari pertama haid saja. Tapi juga dari durasi haid, frekuensi, volume darah yang keluar. Perempuan yang baru saja masuk masa pubertas dan perempuan menopause biasanya memang akan memiliki siklus haid tidak lancar. Namun dewasa ini banyak juga perempuan dewasa yang mengalaminya karena berbagai faktor.
Siklus haid normal memiliki jarak antara 21 sampai 35 hari dihitung dari hari pertama haid bulan berlangsung dengan hari pertama haid bulan sebelumnya. Rata-rata perempuan memiliki jarak 28 hari. Selain itu, setiap haid berlangsung durasi yang normal adalah 4 – 7 hari.
Kemudian apakah semua kondisi di luar panduan tersebut dikatakan siklus haid yang tidak normal? Perhatikan beberapa hal yang patut dicurigai sebagai siklus haid tidak teratur di bawah ini.
- Periode haid lebih dari 7-8 hari.
- Darah yang keluar lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya.
- Darah yang keluar terlalu banyak dengan tolok ukur pembalut bisa penuh dalam 1 jam pemakaian.
- Tidak menstruasi selama 3 kali berturut-turut.
- Jarak antar-siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
- Jarak antar-siklus normal namun berbeda untuk setiap bulannya dan perbedaannya bisa lebih dari 9 hari. Misalnya, jarak haid bulan pertama dan kedua adalah 22 hari. Namun jarak haid bulan kedua dan ketiga adalah 34 hari.
- Mengalami kontraksi rahim parah dan merasakan kram, pusing, hingga mual selama periode haid.
- Muncul pendarahan di antara periode haid.
Penyebab Siklus Haid Tidak Teratur
Secara umum, siklus haid tidak teratur disebabkan oleh 3 hal utama. Pertama, gaya hidup tidak sehat seperti pola makan tidak bergizi seimbang dan cenderung sembarangan, kurang tidur atau tidur tidak teratur, olahraga yang terlalu intens, mengalami perubahan berat badan ekstrem (naik atau turun), hingga stres dan beban pikiran terlalu banyak. Dari stres tersebut, produksi hormon jadi tidak stabil.
Kedua, siklus haid tidak lancar juga disebabkan oleh gangguan hormonal. Bisa jadi sebagai efek domino dari gaya hidup tidak sehat tadi. Selain itu, kondisi seperti PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik juga berpengaruh. Gangguan tiroid (hipertiroidisme atau hipotiroidisme) dan perimenopause (masa sebelum menopause) juga termasuk salah satu penyebabnya.
Lalu penyebab yang ketiga adalah adanya kondisi medis tertentu yang dialami. Kasus yang umum adalah efek dari penyakit radang panggul, endometriosis, hingga fibroid rahim. Penggunaan obat tertentu dan alat kontrasepsi juga bisa memengaruhi siklus haid yang normal menjadi tidak lancar.
Sumber: Freepik
Cara Mengatasi Siklus Haid Tidak Teratur dan Kapan Harus ke Dokter
1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat akan sangat berpengaruh terhadap kembalinya siklus haid tidak teratur menjadi normal. Banyak cara yang harus dimulai dari sekarang agar produksi hormon lancar dan tubuh sehat secara keseluruhan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Manajemen Stres – Kelola beban pikiran kamu dengan beberapa aktivitas mindfulness yang menenangkan seperti meditasi, yoga, hingga teknik pernapasan. Selain itu, sempatkan untuk melakukan hobi agar hormon reproduksi lebih seimbang.
- Pola Makan Sehat dan Seimbang – Penuhi kebutuhan nutrisi harian secara bervariasi, mulai dari karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Pilih isi piring dengan bahan makanan segar dan tidak diolah berlebihan. Hindari makanan olahan berlebih serta makanan atau minuman dengan kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi.
- Olahraga Teratur dan Moderat – Lakukan olahraga setidaknya 20-30 menit per hari untuk menyeimbangkan hormon yang mengatur siklus menstruasi. Hindari olahraga atau aktivitas fisik berlebihan.
- Jaga Berat Badan Ideal – Berat badan terlalu kurang maupun berlebihan (obesitas) sama-sama mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur siklus haid. Jika cara-cara sebelumnya diterapkan, pengelolaan berat badan akan lebih mudah.
- Mencukupi Waktu Tidur Berkualitas – Pastikan kamu tidur selama 7-8 jam per hari dan bangun dalam keadaan segar. Bila perlu, lakukan hal-hal yang bisa meningkatkan kualitas tidur seperti menghirup aromaterapi, menghindari penggunaan gawai minimal 1 jam sebelum jam tidur, dan lain-lain.
2. Terapi Medis Khusus
Apabila cara di atas masih kurang berhasil, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Salah satu tindakan medis yang umumnya akan disarankan adalah terapi hormon. Terapi tersebut akan menggantikan hormon tertentu yang produksinya kurang di dalam tubuh tapi sangat penting untuk siklus haid, yaitu estrogen dan progesteron.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang juga mengharuskan penderitanya segera ke dokter untuk mendapat diagnosis. Di antaranya adalah merasakan nyeri parah, perdarahan hebat, dan/atau darah haid beraroma tidak sedap; curiga adanya gejala penyakit yang lebih serius; hingga pasangan yang akan merencanakan kehamilan.
3. Dukung Hormon Tubuh dengan Herbal Alami
Salah satu cara berikutnya untuk mengatasi dan mencegah siklus haid tidak teratur adalah dengan rutin mengonsumsi produk herbal. Banyak kandungan senyawa aktif yang akan membantu menyeimbangkan produksi hormon. Beberapa mekanismenya adalah dengan merangsang kontraksi rahim, merangsang produksi hormon estrogen dan progesteron, hingga mengurangi peradangan saat periode menstruasi. Tanaman herbal yang populer terbukti memberi manfaat tersebut adalah jahe, kayu manis, kamomil, kunyit, dan lain-lain.
Luna Bloom: Herbal Alami untuk Siklus Haid Normal
Siklus haid adalah salah satu sinyal alami tubuh yang perlu dijaga keteraturannya. Menyambung tips di atas, ada satu solusi alami untuk kamu dengan aktivitas padat namun ingin tetap menjaga kesehatan reproduksi. Luna Bloom dari Herbae hadir sebagai inovasi dari minuman herbal yang kaya manfaat.
Hadir dalam kemasan praktis siap seduh, Luna Bloom cocok dikonsumsi menjelang haid, saat haid, dan/atau waktu lain di luar periode haid. Kandungan alaminya akan memberikan kehangatan dan ketenangan, mengurangi rasa nyeri atau kram saat haid, sekaligus mendukung pengaturan siklus haid normal. Komposisi di setiap kantongnya dirancang khusus untuk menyeimbangkan hormon secara alami. Di antaranya adalah kunyit putih, daun sirih, kayu manis, kamomil, jahe, dan sereh.
Jangan biarkan siklus haid tidak teratur mengganggu kenyamanan dan aktivitas kamu. Akses produk Luna Bloom dari website resmi Herbae sekarang juga.